Disini tertulis segala hal yang menjadi bagian dari goresan di atas kertas kehidupan sebagai sketsa dari gambar yang membentuk diriku.

Selasa, 19 Januari 2016

Remember When

Hai,
14:41



Waktu sudah semakin menunjukkan sore hari. Tapi entah kenapa sulit sekali membuat diri bisa tertidur. Yasudah, yang bisa kulakukan hanya mengutak atik ponsel, laptop, tivi.
Saat mengutak-atik leptop dan membuka browser, iseng saja kubuka blog ini. Melihat daftar entri yang telah lalu. Aku sampai tidak menyangka bahwa blog ini sudah berdiri sejak 2010 lalu, yang artinya sudah enam tahun aku memiliki blog ini.
Setiap membaca entri, dari awal, aku hanya bisa tersenyum. Membaca kepolosanku, membaca kejujuranku dalam menulis segala hal, secara tidak langsung itu membuatku iri. Ingin juga merasakan bisa menuliskan berbagai rasa yang ada, menganalogikan sesuatu, mengenang memori, bagaimana tidak? Kalau aku tidak membuka entri awal di blog ini, sepertinya aku sudah lupa bagaimana dulu aku masuk TK, bagaimana dulu merasakan cinta monyet, bagaimana dulu menangis, bagaimana dulu aku merasa bahagia, dsb. Aku merasa heran bagaimana bisa aku dulu masih bisa mengingat kejadian yang sangat sudah lama terjadi? Ternyata dulu aku cukup hebat kupikir. Ya tidak heran, dulu dengan IQ 130 (yang sekarang sudah  jeblok) ku mungkin bisa melakukan semua itu. Dan masih cukup hebat juga untuk menyimpan sebuah kenangan yang tidak kutulis tapi masih bisa kuingat di setiap tahun bagaimana prosesnya, bagaimana aku tidak mau menyerah kepada takdir, namun pada akhirnya aku kalah,  menyerah, dan menerimanya. Namun, tidak menutup kemungkinan suatu saat aku menulisnya.

Namun, setelah melewatkan semua  ini, aku kembali bisa menyimpulkan sesuatu, alasan kenapa aku dulu bisa bertahan untuk menulis, kenapa aku dulu punya banyak waktu untuk menulis, aku sudah tau jawabannya.

Aku dulu kesepian.

Setiap tulisanku, sepertinya aku tulis ketika aku merasa kesepian, ketika aku tidak berkawan, ketika aku merasa tidak ada yang peduli denganku. Hahaha, sungguh ironi sekali hidupku. Sama seperti saat ini, aku merasa kesepian.

Ya, saat ini aku sudah pindah di lingkungan yang baru lagi. Harapanku, dengan aku pindah kesini, aku akan memiliki lingkungan yang lebih hidup. Walaupun aku memang lebih menyukai sendiri daripada keramaian, tapi aku tidak suka bila aku benar-benar dalam kesendirian. Entah, menurutku sendiri dalam keramaian lebih membuatku merasa... aman dan nyaman. Dengan mendengar suara tawa, suara obrolan, suara orang lain, itu cukup membuatku bisa tidur nyenyak. Intinya, aku tetap butuh orang lain.

Semalam tidak bisa tidur cukup menyiksaku, internet bilang mungkin aku sedang stress. Dan mereka menyarankan mungkin aku bisa dengan menuliskan keluhan dan keresahan supaya bisa merasa lebih rileks. Ya, semoga dengan menulis semua ini, aku bisa tidur nyenyak lagi.

Salam,



0

0 komentar:

Posting Komentar