Hai,
Disini saya ingin berbagi pengalaman tentang diet saya. Diet pada umumnya memberikan hasil yang berbeda di setiap orang. Biasanya
diet dilakukan oleh orang yang ingin menurunkan berat badan atau untuk memulai
hidup sehat. Apalagi untuk saat ini, sepertinya masyarakat sudah mulai sadar
akan pentingnya hidup sehat. Pentingnya untuk mengatur pola makan supaya badan
menjadi terasa bugar, awet muda, panjang umur, dan tentu saja sehat. Diet dalam
hal menurunkan berat badan akan lebih berhasil apabila diikuti dengan olahraga.
Olahraga ringan seperti jalan cepat, joging, senam aerobik, atau bahkan hanya
menari-nari mengikuti musik pun dapat berpengaruh terhadap penurunan berat
badan. Yaa tapi paling tidak itu dilakukan secara teratur, kalau dilakukan sebulan sekali ya gak turun-turun.
Disini saya akan berbagi pengalaman mengenai salah satu diet
yang pernah saya jalani. Ya saya bilang salah satu karena saya telah mencoba
berbagai macam diet yang ada di internet. Dan apakah diet mayo saya ini
berhasil? Ikuti cerita saya ya.
Saya tertarik dengan diet mayo saat itu dengan melihat salah
satu infotaiment yang menyebutkan salah satu artis menjalani diet mayo sebelum
menikah dan kalau tidak salah dia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 6
atau 8 kilogram dalam waktu 13 hari. Wow, itu luar biasa menurut saya. Akhirnya
saya penasaran ingin tahu lebih dalam tentang diet Mayo. Akhirnya saya pun
browsing di internet, mencari tahu tentang diet mayo dan testimoni-testimoni
dari orang-orang yang pernah menjalani diet Mayo.
Saya menyimpulkan apa yang saya dapat ya, jadi menurut
sumber yang saya baca diet Mayo diperkenalkan oleh Mayo Clinic, salah satu
portal kesehatan ternama asal Amerika. Ini adalah salah satu metode diet yang
katanya telah teruji dalam berbagai penelitian, diet ini dilakukan dengan
menghilangkan/pantang garam serta tidak minum air es dalam menu makanan kita. Diet
ini dilaksanakan hanya 13 hari saja dalam setahun dengan menu-menu yang sudah ditentukan.
Wacana-wacana di internet mengatakan diet ini bisa menurunkan berat badan
hingga 10 kg. Dalam hari saya berpikir, wah lumayan banget dalam 13 bisa turun
8 kilo. Bisa jadi cantik dan langsing dalam sekejap. Namun, dengan catatan kita
tidak boleh gagal.
Akhirnya saya mencoba browsing mengenai menu-menu dietnya.
Ada banyak versi di internet. Saya mencoba memilih menu yang sekiranya bisa
saya dapat sehari hari. Secara saat itu saya sedang kuliah dan status saya
sebagai anak kos tentu tidak bisa memaksakan menu yang butuh ongkos besar. Wong
ini saja rasanya sudah sangat menguras kantong. Untuk menu yang saya ikuti saya
sudah lupa, mungkin kalian bisa browsing di testimoni lainnya. Disini saya
hanya akan menceritakan pengalaman saja.
Saya mulai menjalani diet mayo, setiap saya belanja di sup*r
*ndo, saya langsung berbelanja untuk kebutuhan menu dua hari. Sebab, saya tidak
punya kulkas untuk menyimpan bahan yang berupa sayur-sayuran. Oke sekali
belanja bisa habis lebih dari lima puluh ribu. Ya Tuhan, saya mbatin apa bisa
dijalani sampe hari ke empat belas. Benar-benar menguras simpenan saya.
Hari pertama kedua masih dengan mudah saya menjalani dan
makan menu makanannya. Seperti , sawi rebus, wortel, telur rebus, kentang
rebus, apel, daging ayam, tuna, dan daging sapi yang tentunya dimasak dikukus
dan tanpa garam itu masih bisa saya telan dengan mudah. Namun di hari-hari
setelahnya, mulai hari ke empat saya sudah mulai tidak bisa menelan makanan.
Saya merasa benci sekali jika harus makan kentang rebus atau kentang kukus.
Saya hanya memasaknya tapi tidak bisa saya telan, pasti saya muntahkan lagi. Hal
ini juga berlaku untuk ayam dan tuna. Pernah waktu itu saya sudah memasak
ayamnya dan saya bawa ke kampus, niatnya untuk bekal. Namun nyatanya saya tidak
bisa memakannya, dan saya kasih saja ke temen kampus waktu itu. Teman saya
makan ayam masakan saya itu dengan lahap, katanya enak. Saya sangat heran, padahal
bagi saya itu rasanya sangat tidak enak. Menggigitnya seujung gigi saja sudah
terasa tidak enaknya.
Karena lama-lama saya mulai merasa eneg setiap kali harus
makan menu-menu itu, membuat jumlah makanan yang bisa saya telan menjadi sangat
sedikit, saya menjadi sangat lemas. Berangkat kampus sangatlah loyo. Apalagi
kalau pas berangkat kampus jalan kaki, waktu berjalan saja rasanya sudah
seperti melayang.
Puncaknya di hari kesembilan yang berarti sudah sembilan
hari saya diet mayo. Sudah sembilan hari tidak makan nasi. Sudah sembilan hari
makan ayam rebus, daging sapi rebus, tuna rebus, kentang rebus dan sawi serta
makanan rebus-rebusan lainnya yang makin lama makin tidak bisa saya makan. Nha
di hari kesembilan itu saya sudah sulit sekali menelan makanan. Bahkan makan
buah apel pun hanya bisa makan separuh saja dalam waktu sehari.
Akhirnya waktu itu, pacar saya memaksa saya untuk
menghentikan diet ini. Sebenarnya dia sudah mencoba melarang saya sejak
beberapa hari sebelumnya karena merasa diet saya terlalu ekstrim. Tapi karena
sayanya keras kepala dan berkehendak untuk menyelesaikan diet ini, dia kalah.
Sayangnya di hari kesembilan ini saya yang kalah. Disisi lain saya merasa
man-eman, atau sayang banget kalau hanya bisa selesai di hari kesembilan. Tapi
waktu itu posisinya saya memang bener-bener lemas dan sudah tidak bisa makan
lagi karena nafsunya hilang. Ya sudah akhirnya saya manut dia saja untuk diajak
makan. Waktu itu saya bilang saya mau makan asal makan ayam goreng. Ya akhirnya
dia membawa saya ke warung ayam goreng fastfood
dekat kos. Saat makan saya hanya
bisa makan seperempat porsi nasi dan separuh ayam, sebab saya sudah kehilangan
rasa lapar saya sepertinya. Dannnn setelah
makan ayam malahan langung kulit saya bereaksi jadi muncul bintik-bintik merah
banyaakk banget. Hwaaa ini kenapaa. Alergi pa ya. Kemudian setelah itu saya ke
apotik dan mencari obat alergi.
Ya itu pengalaman diet mayo saya yang gagal. Di akhir diet
ini saya hanya turun 2.5 kg. Yahh gak ada 8 kilo. Ya mungkin karena hasil di setiap orang
pastinya berbeda. Ada mereka yang berhasil, dan ada yang gagal seperti saya.
Tapi dengan pengalaman ini, saya tidak ingin mengulanginya lagi karena tidak
kuat makan rebusan-rebusan tanpa garem. Ya mungkin karena saya tidak pandai
mengolah makanan juga sih jadi tidak enak. Serta mungkin ada yang salah dengan
aturan saya sendiri. Jika ada yang ingin mencoba diet ini dengan tekad kuat,
cara yang benar, dan konsisten mungkin bisa berhasil seperti mereka yang berhasil. Buktinya di infotaiment di tivi masih banyak artis yang menerapkan diet ini. Hehe.
Dannn oleh-oleh dari diet ini membuat saya jadi tidak doyan
dengan kentang rebus/kukus serta butter khusus yang disarankan untuk diet ini. Sampai
saat ini setiap kali saya membaui kentang rebus/kukus butter itu, pasti rasanya
langsung pusing dan mual. baru membaui saja sudah seperti itu, apalagi kalau sampai memakannya.

0 komentar:
Posting Komentar