Disini tertulis segala hal yang menjadi bagian dari goresan di atas kertas kehidupan sebagai sketsa dari gambar yang membentuk diriku.

Sabtu, 28 Agustus 2010

sahabat

Sahabat…
Sebenarnya makna dari kata itu apa? Eumm, aku sendiri masih bingung untuk mengartikannya. Aku merasa setiap orang yang dekat bisa menjadi sahabat atas kita. Seperti siklus. Dimana kita memasuki sebuah wilayah baru, pasti kita menemukan sahabat baru. Lalu, jika itu menjadi sebuah siklus, arti sahabat sebenarnya apa. Bukankah kata orang sahabat adalah sejati dan hanya orang itu yang mampu mengerti kita? Hm hm.. Aku pun bingung dan mencoba mencari tahu makna sahabat menurut versi dari teman-teman yang lainnya. Dan jawaban2 dari survey yang aku dapat, sbb :

1. Sahabat itu selalu ada di saat kita butuhkan, dia selalu bisa untuk mengerti kita.. Sudah seperti saudara sendiri dan tidak memiliki batas apapun jika sahabat itu sama2 perempuan.

2. Sahabat itu selalu ada. Dia seperti “bintang”.

3. Sahabat itu teman yang bisa mengerti semua perasaan kita ataupun keadaan diri kita dari dalam perasaan maupun luar perasaan. Dan sahabat itu adalah diri kita sendiri. Sebab, tidak ada seorang yang mampu dan bisa sepenuhnya mengerti akan diri kita baik dalam maupun luar. Dan hanya kita yang sepenuhnya mampu mengerti akan keadaan diri kita sendiri.

4. Sahabat itu adalah diri sendiri. Karena di dalam diri sendiri selalu ada sahabat-sahabatku. Jadi, sahabat adalah bagian dari diri sendiri. Sulit untuk mengungkapkkan arti sahabat karena sahabat tak mampu diungkapkan dengan kata2.

5. Sahabat adalah segalanya.
Ada beberapa hal yang menarik dari pendapat tersebut. Dari kalimat. “Sahabat itu seperti bintang”. Kata “bintang” dalam hal ini mungkin bermakna konotasi yang ambigu. Banyak hal yang bisa mengartikan makna bintang. Jika kita diibaratkan sebagai langit malam yang gelap. Makna bintang bisa berarti bahwa sahabat itu sebenarnya sangatlah banyak, ia memberikan terang untuk kita. Memberi banyak cahaya-cahaya kecil dan memerindah malam. Hidup kita mungkin akan menjadi kelam jika tanpa ada hadirnya bintang.

Namun apakah benar jika yang namanya sahabat itu banyak. Bukankah sahabat itu langka, tak semuanya mampu mengerti akan kita seperti sahabat. Hmm.. Mungkin lebih baik jika disebut sebagai teman.

Sahabat selalu ada. Hal ini juga menarik perhatian untuk lebih dikupas. Misalnya jika kita pada saat ini berada di suatu tempat dan memiliki sahabat, bagaimana jika untuk waktu yang kedepannya kita memiliki kondisi yang mengharuskan kita untuk berpisah dan berada di tempat yang berbeda dengan sahabat kita. Apakah makna bahwa sahabat selalu ada masih juga berlaku jika hal ini terjadi. Namun kemungkinan masih mungkin juga terjadi dink! Bukankah teknologi semakin maju dan alat untuk berkomunikasi pun semakin banyak dan mudah digunakan.

Sahabat adalah diri sendiri. Lucu memang makna ini. Dari makna ini, muncul pertanyaan dalam otakku. So, apapun masalahmu, yang bisa menyelesaikan masalah2mu dan mendengarkan unek2mu hanya dirimu sendiri? Hmmm.. Memang benar, jika semua hal dalam diri kita hanya kita saja yang tahu secara lebih dalam.. Namun, untuk menyelesaikan suatu masalah tak semua dari kita mampu untuk menyelesaikannya secara mandiri..

Sahabat adalah segalanya. Aku tersenyum mendengar pendapat ini tadi. Sangatlah hebat dia mampu mengartikan sahabat sebagai segalanya. Aku sendiripun sangsi untuk mengatakan hal yang sama seperti itu. Menyadari bahwa masing-masing dari kita adalah makhluk individu. Setiap individu memiliki jalan yang berbeda. Jika kita menganggap sahabat adalah segalanya, apakah kita menjadi harus selalu bergantung pada sahabat itu. Kita memiliki jalan masing-masing.

Huft, sepertinya dengan membuat tulisan ini. Aku sendiri belum mampu mengartikan arti sahabat dengan benar. Kembali pada pendapat masing masing dari kita sendiri mengenai sahabat. Yang aku petik dari tulisan2ku kali ini adalah, setiap orang memiliki pendapat masing-masing dalam mengartikan sahabat… Pendapatku, pendapatmu dan pendapatnya mengenai sahabat itu berbeda. Dan kita memiliki jawaban sendiri.

Dan menurutku, makna sahabat itu bukan selalu ada tapi yang selalu bisa mengangggapku ada, sebab apa guna sahabat selalu ada jika dia tidak menganggapmu ada… Dengan menganggap kita ada, dia akan mampu untuk selalu mendengarkan dan mengerti diri kita…
0

0 komentar:

Posting Komentar