Disini tertulis segala hal yang menjadi bagian dari goresan di atas kertas kehidupan sebagai sketsa dari gambar yang membentuk diriku.

Jumat, 27 Januari 2012

taukah dia? ungkapan kecil

sejentik tangan kecil
berjalan menyusur huruf-huruf kecil
mencari satu persatu dan menyusunnya rapi-rapi
membentuk kata-kata manis pengungkit isi hati
mencoba menebak dan tersenyum, taukah dia?

Menjalani hari dengan sejumput kecil manis dan pahit
Pagi berlalu, berjingkak melihat jendela beriring
adakah dia dalam pandangan mataku pagi ini?
iya dan tidak tetap saja berasa lucu
memendam rasa tanpa seorang pun tahu
tapi satu pertanyaanku, taukah dia?

setiap malam berlari, jantung menanti
seberkas, selembar, selayang pandang, berisi beberapa kata kecil
yang mungkin tak berarti,
namun tetap saja kunanti dan lucu di hati
pesan dari dirinya

ini pertama kalinya aku merasa sedikit gila
dengan semua hati yang berlalu
entah kenapa kali ini seperti mempermainkan aku
seperti pelangi, seperti mendung
lucu.
tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi dan berlalu
satu yang membuatku penasaran, taukah dia?

taukah dia, mataku sering berlari mencari?
taukah dia, sikapku aneh berhadapan dengannya?
taukah dia? haha. bila tidak yasudahlah tak apa.
bila iya, beruntungnya diriku, terimakasih sudah menghargai aku dan rasaku.. :)
0

Kamis, 05 Januari 2012

Kamu Mendung Kamu


Kamu Mendung Kamu
Taukahkah kamu mendung kamu?
Mendung hatimu mendung jiwamu
Mendung senyummu mendung suaramu
Mendung matamu mendung anggukanmu
Mendung kepalamu mendung tanganmu
Mendung langkahmu mendung dirimu mendung.
Kembali berpikir, segalanya tentang mendung kamu mendung
Sebelum hujan mendung, tak hujan pun mendung.
Mendung kadang berbohong
Hati menanti hujan tak datang
Hanya mendung semua mendung

Kepada siapa mendung turunkan hujan?
Hatiku, hatinya, siapa?
Mendung hanya mendung
Hatiku menanti hujan
Mendung kadang berbohong
Mendung meragu memberi hujan dimanakah
Hatiku, hatinya, siapa?
Basahilah hatiku, sejukkanlah.
Turunkan hujan.
Mendung kadang berbohong.
Kamu mendung kamu
hatiku merindung hujan
Bolehkah sekadar turunkan hujan di hatiku?

0

Rabu, 04 Januari 2012

Seperti Pelangi


Seperti Pelangi

Pelangi di pagi hari
Melentik manja, manja menarik jiwa.
Seperti pelangi, mengikat hati tuk terkungkung atasnya dari langit
Indah, senyum manis garis wajah
Seperti pelangi

Seperti pelangi, jembatan berwarna menuju angkasa.
Angkasa hatimu?
Muluk kata, muluk hati.
Jikalau pepatah berbisik, “hei, cebol merindukan bulan.”
Bolehkah aku menyalahkan?


Bukan bulan, tapi pelangi.
Seperti pelangi, menghias nurani.
Ciptaan sang Maha Suci.

Seperti pelangi, sekali menikmati, terikatlah hati.
Henti masa, henti waktu, henti segalanya, biarlah.
Biarlah sejenak aku menikmati pelangi, dengan senyumannya.
0

Minggu, 01 Januari 2012

Dia seperti mendung, yang belum tentu akan menurunkan hujan



Hujan diluar. Berbaris jatuh di kening. Ia ingin berbagi dinginnya malam denganku. Tapi maaf saja, aku tidak tertarik dengan jatuh air malam ini, sebab kuyakin hal itu hanya menyisakan perih di kulit dan sakit di kepala.

Napas lega kuhempas begitu memasuki rumah. Langsung kutuju kamarku tersayang. Di peraduanku itu aku terhenyak kembali. Aku sedang menanti. Yang kuharapkan tak kunjung datang. Aku ingin memulainya terlebih dahulu. Namun, posisiku sebagai seorang wanita mengusikku. Akankah aku menyingkirkan gengsi ini dari hatiku. Argh. Tidak, tidak bisa, aku bukan seorang yang mudah seperti itu. TT

Argh. Kuhempas wajahku menutup bantal. Mencoba menghilangkan dilemma ini dari hatiku. Inginku memulai, menghubunginya, dan berbicara banyak dengannya. Ingin ku menulis dan berbagi cerita dengannya. 
Bagaimana caranya aku bisa mendapatkan semua itu. Aku tak tahu.

Detik jam melamunkan pikiranku akan penantian ini. Namun, tiba-tiba handphone ku bergetar. Astaga, ada dia. Senyum tersungging di wajahku. Aku sungguh senang. Aku larut dalam cerita malam ini dengannya. Aku berpikir, mungkinkah dia tahu apa yang aku pikirkan? Mungkinkah dia tahu apa yang aku rasakan? Mungkinkah dia akan membagi rasanya untukku? Mungkinkah?

Hanya puluhan kata mungkin membayang-bayangiku. Kenapa? Karena aku tidak tahu bagaimana semua kebenaran ini. Aku tidak tahu. Dia seperti mendung. Mendung sebagai pertanda turunnya hujan. Namun, belum tentu mendung itu akan menurunkan hujan disini, kadang mendung hanya bermain-main di atas langit, mempermainkan para insan mengintermesokan hujan akan turun, padahal ia tidak turun. Sulit sekali untuk menebak posisinya. Sulit sekali menebak hatinya. Mungkinkah di hatinya ada aku? Hah. Aku tidak tahu. Ya, dia seperti mendung yang belum tentu akan menurunkan hujan dihatiku.

0

2012, Please Be Mine.



Demi nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus.amin.
Terimakasih Tuhan Yesus atas segalanya yang telah kami lewati.
Tuhan, terimakasih atas segalanya yang selalu indah dan terlalu indah yang Engkau anugerahkan di tahun 2011.
Tuhan, terimakasih atas orang tua terindah dan amat sangat indah yang kau pilihkan untukku. Bapak, Ibu. I love you so much. :*
Tuhan, terimakasih anugerah Kakak terhebat yang telah engkau berikan. Dia yang menyayangiku dari kekuranganku demi kekuranganku. Aku menyayanginya setulus dan sedalam hatiku.
Tuhan, terimakasih atas orang-orang tercinta yang telah Engkau berikan kesempatan untuk mencintai dan kucintai. Seberapapun kelebihan dan kekurangan mereka, aku bersyukur kepadamu, berkatilah mereka ya Tuhan.
Tuhan, terimakasih atas teman-teman yang kusayangi dan menyayangiku. Mereka yang sungguh baik hati. Memberikan senyum setiap hari. Memberikan perhatian sepenuh hati. Dan semuanya itu berlandas ketulusan hati.
Tuhan, terimakasih atas semuanya yang telah Engkau berikan, atas perhatian, atas kesempatan, atas keberuntungan, atas rintangan, atas ujian dan atas segalanya yang aku percaya semuanya itu demi kebaikan kami ya Tuhan.
Tuhan, terimakasih atas liburan di akhir tahun 2012 ini yang begitu berkesan di hati dan penuh dengan kegiatan yang sebelumnya belum pernah aku rasakan.
Tuhan, di tahun 2012 ini kumohon berkatilah kedua orang tuaku, senantiasa berilah kepada mereka kesehatan, kelancaran dalam bekerja-pendidikan, dan kelancaran dalam rejeki ya Tuhan. Jangan biarkan mereka terpuruk dan bersedih. Begitu juga dengan kakakku ya Tuhan.
Ya Tuhan, berkatilah anakmu ini semoga dapat lulus UN 2012 dengan hasil yang terbaik bagi kami, mampu diterima lewat SNMPTN Undangan maupun Tertulis, dan mampu diterima di perguruan Tinggi yang telah Engkau pilihkan yang sesuai dengan harapan kami dan terbaik bagi kami, hingga kelak kami dapat membahagiakan kedua orang tua kami Ya Tuhan.
Ya, Tuhan di tahun 2012 ini semoga anakmu ini kembali menemukan seseorang yang memberikan kasih sayangnya yang lebih untukku ya Tuhan, yang mencintaiku dan mampu menerimaku apa adanya. Dan semoga kami dapat menjadi pasangan yang sesuai kehendakmu ya Tuhan.
Ya Tuhan, Engkau tahu bahwa anakkmu ini telah berusaha keras di setiap tahun untuk menurunkan berat badannya ya Tuhan. Berkatilah anakkmu ini di tahun yang baru ini ya Tuhan, semoga dapat mencapainya di tahun yang baru ini.
Dan ya Tuhan, maafkan segala hal yang telah kulakukan yang mungkin tidak berkenan di hatiMu ya Tuhan. Tuntulah anakmu ini agar di tahun yang baru ini mampu menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari Tahun kemarin.
Ya Tuhan segala kebaikan kami serahkan kepadaMu, karena hanya Engkaulah MahaKuasa, karena Hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui segalanya.
Doa yang tidak sempurna ini, kami panjatkan demi perantaraan Yesus Kristus Tuhan Kami.
Santa Maria Bunda Allah, doakanlah kami.
Kemuliaan kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala masa. Amin.


0