Disini tertulis segala hal yang menjadi bagian dari goresan di atas kertas kehidupan sebagai sketsa dari gambar yang membentuk diriku.

Rabu, 12 Januari 2011

This Tuesday

Tuesday. 11 January 2011
11:11 PM

Hari ini hari selasa, hari kedua dimana aku kembali telat berangkat sekolah dan akhirnya mendapat tempat duduk special. Haha, aku dapat tempat duduk tepat di belakang sendiri dan sendirian. Jelas sekali, sebab jumlah murid di kelasku 33 orang, ganjil. OMG semoga aku mampu menikmatinya..

Hari selasa ya? Mungkin memang hari yang biasa saja, tapi entah kenapa di hari ini dengan tumbennya aku mendapat inspirasi untuk menulis. Entah karena aku telah membaca notes sahabatku di facebook yang cukup mengaharukan, atau karena mungkin aku baru sja mendapatkan laptopku kembali sejak dipinjam oleh pacar kakakku.. Yaa, intinya, di malam ini aku ingin menulis…

Hmmm… Ingat ingat, hari ini bulan januari, bulan yang paling aku tunggu diantara dua belas bulan dalam satu tahun. Bagaimana tidak, sebab di salah satu hari di bulan itu aku berulang tahun, tepatnya ya tanggal delapan, tahun ini aku berulang tahun yang ke tujuh belas.. wow..

Mungkin biasa saja, sebab yang aku rasakan juga biasa saja, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya membuatku tidak bias tidur menjelang ulang tahunku, kali ini aku tidur nyenyak…

Huft.. orang bilang tujuh belas tahun itu manis, orang bilang itu tahun yang mungkin sangat ditunggu-tunggu, dan memang, untuk awal dari itu semua kita memang merasa manis, senang dan bahagia.. hahh..

Namun, di mala mini, aku merasa sesuatu yang menggalaukan hatiku. Yaa Tuhaann, aku takut, aku takut merasa kehilangan, aku takut menyesali segala keputusan yang telah aku ambil, aku selalu merasa takut untuk kehilangan orang-orang yang menyayangiku ya Tuhaannn….

Aku ingin menangis, tapi aku takut jika suatu saat nanti aku menjadi kebal karena terlalu banyak menangis, hatiku sakit, tapi bukan karena dilukai, hanya karena pikirannku saja yang membayangi dan menyudutkannya hingga dada ini menjadi sesak dan membuat perut lapar…

Yaa Tuhan, aku percaya bahwa Engkau pastinya telah mengetahui apa yang kami rasakan bahkan sebelum kami mampu mengucapkannya dalam rangkaian doa kepada-Mu….

Dan mimpi itu, Tuhan aku takut jika arti dari mimpi itu berarti aku telah melukai-Mu, aku bingung, kalut… Dan kenapa kejadian dalam mimpi itu terjadi setelah aku berdoa, anggapan ibuku, mungkin aku terllalu melebih-lebihkannya, mungkin karena aku masih kecil jadi setiap mimpiku belum berarti apa-apa…

Aku takut untuk memulai cerita ini, cerita yang mengakhiri dan mengawali tahun, hanya sebentar, manis dan cukup menyakitkan….
1

1 komentar: